Gadis Rusia mengiringi Wayang Kulit di Moskow, Rusia, Gamelan Dadali 2025
Sabtu 15 Februari 2025, di Moskow kembali digelar pertunjukan wayang kulit oleh grup Gamelan Dadali. Penampilan ini menjadi pertunjukan spesial karena digelar dalam rangka untuk meramaikan penutupan sebuah acara pameran seni di galeri TradArt Rusia. Galeri TradArt, sejak bulan Oktober 2024 lalu, telah menyelengggarakan pameran seni yang memamerkan berbagai koleksi seni dari negara negara di Asia Tengggara, salah satunya adalah barang seni dari Indonesia. Dalam rangkaian acara pameran tersebut, Gamelan Dadali juga pernah mengisi acara seni di Galeri Tradart dengan menampilkan pertunjukan gamelan pada bulan November tahun lalu.
Pada penampilan Gamelan Dadali kali ini, para penonton terlebih dahulu disuguhi dengan sajian gending Ladrang Rujak Jeruk sebagai pembuka pertunjukan wayang sebelum dimulai. Sajian sinden oleh Anna Zhikhareva dalam menyajikan gending ini membuat suasana galeri semakin terasa nuansa Indonesianya.
Setelah penyajian gending Rujak Jeruk selesai, Ekaterina Makanina dan Ulyana Klimenko yang merupakan anggota Gamelan Dadali, terlebih dahulu menjelaskan mengenai alat musik gamelan serta cerita wayang kulit yang akan ditampilkan.
Ayak Ayak Talu membuka pertunjukan wayang kulit dan dibawakan oleh pelatih grup Gamelan Dadali Tri Koyo. Pertunjukan mengambil cerita Satria Bothok yang berlatar belakang cerita mahabarata. Pertunjukan wayang oleh Gamelan Dadali ini diperkuat oleh para pemain gamelan yang mayoritas adalah para gadis Rusia.
Ekaterina memainkan instrumen kendang dan didukung oleh pemain lain diantaranya, Aleksandra Fedorova di demunng, instrument saron oleh Ulyana Klimenko, Anastasia Khorina, Daria Mikhailova dan Taufiq Maulana. Sementara di instrumen bonang barung dan bonang penerus dimainkan Julia Ryzhaya dan Gleb Zakharov.
Elena Govorova memegang instrumen slentem, Evgenia Potynskaya di gong kempul, sedangkan ketuk kenong dimainkan oleh Artyom Enisev dan Ekaterina Mednikova. Pertunjukan wayang semakin menarik dan data dipahami oleh penonton karena wayang disajikan mengggunakan dua bahasa yaitu Bahasa Jawa dan Bahasa Rusią.
Anastasi Sychova dengan lihainya menyampaikan cerita dalam Bahasa Rusia dan bergantian dengan Bahasa Jawa yang dibawakan langsung oleh dalang Tri Koyo.
Gamelan Dadali sendiri, merupakan satu satu grup gamelan yang ada di negara Rusia. Grup ini didirikan tahun duaribu tujuh belas lalu oleh Tri Koyo atas prakarsa dari kedutaan besar republik indonesia di Moskow Rusia.
Nama Dadali dipilih karena arti dari kata dadali sendiri adalah burung Garuda, burung yang menjadi simbol negara Republik Indonesia, dari sinilah diharapkan pemakaian nama Dadali untuk grup gamelan ini, dapat menjadi sebuah simbol akan perkembangan seni dan budaya Indonesia di Rusia.
Penampilan wayang oleh Gamelan Dadali di TradArt Galeri, secara khusus diundang langsung sang direktur galeri Aleksandra Sidorova. Dipilihnya pertunjukan wayang pada penutupan pameran seni tersebut, dikarenakan kecintaan pemilik galeri terhadap kesenian wayang kulit asal ndonesia, bahkan pemilik galeri memiliki koleksi wayang yang didatangkan lagsung dari Jawa Indonesia.
Aleksandra Sidorova melalui laman resmi tradart galeri, menyampaikan pada pengunjung untuk tidak berkecil hati bagi yang tidak kebagian tiket pertunjukan wayang kali ini. Aleksandra menegaskan jika bulan November mendatang, galeri tradart akan menggundang kembali Gamelan Dadali untuk unjuk kebolehan dalam acara peluncuran buku wayang berbahasa Rusia. Acara wayang kulit bulan November mendatang diadakan juga khusus untuk meramaikan peringatan hari wayang nasional di Rusia.
Pertunjukan wayang cerita Satrio Bothak oleh Gamelan Dadali, disajikan selama satu jam empat puluh lima menit dan dihadiri oleh sekitar seratus orang penonton.
Selain dengan sajian wayang yang memuakau, para penonton juga dibuat terkesima dengan para pengrawit yang mayoritas adalah para remaja putri Rusia. Kepiawaian para pemain gamelan Rusia tersebut menjadi lebih sempurna lagi karena semua pengrawit mengenakan kabaya sehinga menambah kuatnya suasana Indonesia.
Kepiawaian Ekaterina dalam memainkan kendang dan menirukan gerakan wayang, menambah hidupnya semua adegan cerita yang dibawakan oleh dalang.
Diakhir pertunjukan, banyak penonton yang memberikan apresiasi kepada para pemain karena menyajikan pertunjukan dengan sangat menarik. Penonton merasa seperti berada di Indonesia serta larut dalam setiap adegan yang disajikan oleh dalang dan penterjemah Anastasia Sychova.
Melalui pertunjukan tersebut, Mas Tri Koyo sangat berharap semoga wayang kulit dan gamelan data berkembang dan lestari dengan baik di Rusia. Para pemain Gamelan Dadali juga berharap kepada pihak terkait di Indonesia maupun di Rusia, agar kedepanjnnya Gamelan Dadali data memiliki gamelan serta wayang kulit yang lengkap untuk membantu melestarikan wayang warisan yunesko ini.
5 views
1065
270
14 years ago 00:04:26 64
Абдусалам Гадисов (Россия/Даг) vs Лашгари Энсан (Иран)
12 years ago 00:03:18 28
gadis
11 years ago 00:08:31 719
ЧМ 2014: Абдусалам Гадисов (Россия) - Хетаг Гозюмов (Азербайджан) 97 кг. ФИНАЛ
15 years ago 00:04:26 14
84 кг. Гадисов(Россия)- Лашгари(Иран), Кубок мира-2010, финал
11 years ago 00:03:18 215
gadis sex
15 years ago 00:04:26 12
Финал кубка Мира 2010 в Москве. 84 кг. Гадисов(Рус-Даг) - Лашгари(Иран)